RADIO INDONESIA: MEDIA YANG SEMAKIN RELEVAN DAN BERDAYA SAING

RADIO INDONESIA: MEDIA YANG SEMAKIN RELEVAN DAN BERDAYA SAING

Di tengah pesatnya perkembangan media digital, radio Indonesia menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya untuk tetap relevan. Radio tidak mati — radio berkembang, bertransformasi, dan terus menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) adalah organisasi resmi yang menaungi radio-radio swasta di seluruh Indonesia. Saat ini PRSSNI memiliki lebih dari 575 stasiun radio sebagai anggota aktif yang tersebar dari kota besar hingga pelosok daerah, menjadikannya sebagai kekuatan media audio terbesar di Indonesia.

Ketua Umum PRSSNI, M. Rafiq, menyatakan: “Radio tidak sedang sekarat. Radio sedang menyesuaikan diri, dan proses ini membuka potensi baru. Ketika radio terintegrasi dengan digital, komunitas, dan konten yang kuat, maka ia bukan hanya bertahan — tetapi berkembang.” Berdasarkan data Nielsen RAM 2024, tercatat 22 juta pendengar aktif di wilayah urban Indonesia yang masih setia mendengarkan radio. Bahkan, 60% dari mereka kini mengakses radio melalui platform digital seperti streaming dan podcast, memperluas jangkauan dan keterlibatan audiens.

Kesuksesan radio-radio anggota PRSSNI semakin menegaskan bahwa industri ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Grup Mahaka Radio Integra (MARI) yang menaungi GEN FM, JAK FM, dan KIS FM, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13,28% sepanjang tahun 2024 (berdasarkan rilis resmi di media). Capaian ini menjadi penanda bahwa radio — sektor media tradisional yang kerap dianggap mulai ditinggalkan — justru menyimpan potensi besar bila dikelola dengan strategi yang tepat.

Radio Suara Surabaya pun menjadi contoh bagaimana pendekatan komunitas dan inovasi digital dapat menjaga loyalitas pendengar sekaligus menarik perhatian pengiklan. Hal serupa juga ditunjukkan oleh banyak radio di daerah yang terus kreatif menciptakan sinergi antara siaran udara, media sosial, dan aktivasi komunitas.

Bagi pengiklan, radio tetap menjadi medium yang efektif dan efisien. Iklan di radio menyentuh ruang dengar pribadi, dibalut suara yang dipercaya, dan dikemas dalam konten yang menghibur sekaligus relevan.

Hari ini, radio bukan hanya frekuensi, tetapi juga platform digital, brand engagement, dan ruang interaksi aktif.

Radio Indonesia terus bersuara. Dan suaranya semakin kuat